Sabtu, 25 Juni 2016

ASKEB KOMUNITAS



ASUH AN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN”B”
DENGAN DIAGNOSA PUS TIDAK BER-KB DI RW IV RT II
KEL. TAMAMMAUNG KEC.PANAKUKANG
 TANGGAL 15 DESEMBER 2015

I. PENGKAJIAN
    Tanggal 15 Desember 2015
A.    DATA KELUAGRA
Nama               : Tn “B” / Ny “H”
Umur               : 40 tahun / 35 tahun
Nikah              : ± 17 tahun
Suku                : Makassar
Agama             : Islam
Pendidikan      : SMA / SD
Pekerjaan         : Wiraswasta / IRT
Alamat            : jl.abd dg.sirua

B.     DAFTAR ANGGOTA KELUARGA
NO
NAMA
HUBUNGAN
JK
UMUR
PENDIDIKAN
PEKERJAAN
1.
Tn “B”
Suami
L
40
Tamat SMA
wiraswasta
2.
Ny”H”
Istri
P
35
Tamat SMP
IRT
3.
An”H”
Anak
P
16
SMA
Pelajar
4.
An”H”
Anak
L
14
SMP
Pelajar
5.
An”H”
Anak
L
10
SD
Pelajar
6.
An”H”
Anak
P
9
SD
Pelajar
7.
An”H”
Anak
L
7
SD
Pelajar
8.
An”H”
Anak
L
2
Belum
Belum



C.     GENOGRAM
Ibu                                                                       Ayah












 
 








 


                   



 


Keterangan :
                        : laki-laki                                                  : garis hub keluarga
                       : perempuan                                             : tinggal serumah
                                                                                                                                               
                        : garis keturunan         
D.    TIPE KELUARGA / SIFAT KELUARGA
1.      Type keluarga                                : Inti (orang tua dan anak )
2.      Pengambilan keputusan    : Kepala keluarga (suami)
3.      Hubungan keluarga                       : Harmonis
E.     POLA KEBIASAAN KELUARGA
1.      Pola makan
Pola makan keluarga seimbang, keluarga makan makanan pokok berupa nasi,sayuran dan lauk pauk.
2.      Kebiasaan istirahat
a.       Tidur malam    : 6-8 jam
b.      Tidur siang      : ± 2 jam
3.      Kebiasaan dalalm keluarga
Kepala keluarga mempunyai kebiasaan merokok
4.      Pola komunikasi keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga untuk memecahkan suatu masalah yaitu dengan musyawarah antara kepala keluarga dan anggota keluarga
F.      FAKTOR SOSIAL EKONOMI
1.      Penghasilan dan pengeluaran
Kepala keluarga bekerja sebagai wiraswasta dan pendapatan keluarga cukup serta pengeluaran diatur oleh ibu rumah tangga
2.      Suku dan agama
Bapak dan ibu berasal dari suku Makassar dan agama yang diantut adalah agama islam
3.      Peranan anggota keluarga
Ayah sebagai pencari nafka utama dan ibu mengatur urusan rumah tangga
G.    FAKTOR LINGKUNGAN
1.      Rumah
Keluarga menempati rumah semipermanen denah rumah








 
              H                                                                                                       
                                                                        A                                  C  
                                                                                             B           
              G                                                                                                                    D                       
                                                   F               
                                               
2.      Keterangan
A : ruang tamu
B : Ruang keluarga
C : kamar
D : kamar
E : kamar
F : Pintu
G :Dapur
H :Kamar mandi /WC
3.      Ventilasi cukup baik
Pertukaran udara baik dan ruang dalam rumah cukup mendapat sinar matahari
4.      Sarana dan sumber air bersih
Sumber air minum keluarga yaitu PDAM dan untuk mencuci yaitu sumur bor
5.      Tempat pembuangan
a.       Keluarga mempunyai jenis jamban leher angsa
b.      Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sementara dan pembuangan air limbah terbuka
6.      Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas
7.      Fasilitas kesehatan dan sosial
Lingkungan sosial cukup ramah dan tersedia fasilitas sosial yang tidak terlalu jauh seperti mesjid dan pustu
8.      Psikososial
a.       Status emosi : emosional keluarga stabil
b.      Pola intraksi keluarga/komunikasi : pola intraksi keluarga cukup baik, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Makassar
9.      Riwayat kesehatan
a.       Riwayat kesehatan keluarga
1)        Emosi stabil, komunikasi baik dan koopereatif
2)        Kondisi kesehatan keluarga cukup baik, ditandai dengan keluarga yang jarang sakit
3)         Didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menahun ataupun penyakit dengan erative
b.      Pemeriksaan fisik
1)    Penampilan ibu
a)    Ibu sering bertanya tentang keadaannya
b)   Kesadaran composmentis
2)    Tanda-tanda vital
a)     TD : 120/80 mmHg
b)    N : 82 x/menit
c)     S : 36,7o C
d)    P : 20 x/menit
3)    Inspeksi
a)    Tidak ada odema pada wajah, tangan, dan tungkai
b)   Konjungtiva merah muda dan sklera putih
c)    Tidak tampak pembesaran vena jogularis, kelenjar limfe dan thyroid
d)   Tidak ada benjolan pada wajah
e)    Tidak ada bekas operasi pada perut
f)    Tidak ada varises pada tungkai
c.       Riwayat genekologi
1)   Ibu tidak pernah mengalami tumor payudara dan kandungan
2)   Ibu tidak pernah mengalami infeksi saluran reproduksi
3)   Ibu tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan
d.      Data psikologi
1)   Ibu menanyakan tentang alat kontrasepsi suntikan “apakah suntikan tidak memiliki dampak atau efek samping yang serius?”
2)   Ibu menanyakan ”apakah kontrasepsi suntikan tidak mempengaruhi kesuburan?”
e.       Data spiritual
1)   Ibu beragama islam dan beribadah sesuai keyakinannya
2)   Ibu beryakinan bahwa berKB tidak bertentangan dengan agama
f.       Data pengetahuan tentang KB
1)   Ibu pernah menjadi akseptor KB
2)   Ibu mengatakan sudah mengetahui beberapa jenis alat kontrasepsi
II.                ANALISA DATA
No.
DATA
Masalah Kesehatan
1
Ibu pernah menjadi akseptor KB (suntik) dan berhenti karena TD dan BB meningkat sehingga ibu tidak mau berKB lagi
Kurangnya pengetahuan tentang efek samping dari KB itu sendiri
2
Ada TPS dan SPAL yang terbuka
SPAL yang terbuka dapat mempengaruhi kesehatan keluarga
3
Ibu mengatakan suaminya merokok
Merokok dapat mempengaruhi kesehatan

III.             RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan data diatas didapatkan masalah :
a.       Ibu pernah menjadi akseptor KB dan berhenti karena TD meningkat dan BB meningkat sehingga ibu tidak mau berKB lagi
b.      Kebersihan lingkungan kurang
c.       Kepala keluarga merokok


IV.             PRIORITAS MASALAH
a.       Ibu tidak mau berKB
KRITERIA
PERHITUNGAN
SKOR
PEMBENARAN
Sifat masalah
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan karena ibu masih dalam usia subur
Kemungkinan masalah dapat diubah
2/2 x 2
2
Masalah dengan mudah dapat diubah karena ibu sudah mendapatkan penjelasan tentang KB, manfaat serta efek samping,
Potensial masalah dapat dicegah
3/3 x 1
1
Potensial masalah untuk dicegah rendah karena tidak ada keinginan keluarga untuk berKB
Masalah yang menonjol
2/2x1
1
Masalah dianggap ringan karena dianggap mengkanjaran kehamilan
TOTAL

4 2/3


b.      Kebersihan lingkungan
KRITERIA
PERHITUNGAN
SKOR
PEMBENARAN
Sifat masalah
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan yang kotor dapat menyebabkan penyakit terutama pada anak
Kemungkinan masalah dapat diubah
2/2x2
2
Masalah bisa diubah karena adanya kesadaran keluarga
Potensial masalah untuk dicegah
2/3 x 1
2/3
Potensial maslah untuk dicegah mudah karena dapat dicegah melalui kolerasi lingkungan.
Masalah yang menonjol
2/2 x1
1
Masalah tidak dirasakan karena hal tersebut sudah lama dan tidak memberikan pengaruh langsung ke keluarga
TOTAL

3 4/3



c.       Kepala keluarga merokok
KRITERIA
PERHITUNGN
SKOR
PEMBENARAN
Sifat masalah
2/3x1
2/3
Ancaman kesehatan karena di lingkungan tercemar asap rokok dapat menyebabkan penyakit dalam
Kemungkinan masalah dapat diubah
1/2x2
1
Masalah dapat diubah  sebagian karena hanya  sebagian keluarga yang merasa terganggu
Potensial masalah untuk dicegah
1/3x1
1/3
Potensial masalah untuk dicegah rendah karena dapat dicegah melalui kesadaran sendiri
Masalah yang menonjol
2/2x1
1
Masalah tidak dirasakan karena hal tersebut sudah lama dan tidak memberikan pengaruh langsung ke keluarga.
TOTAL

3




Berdasarkan skor diatas tan menjadi prioritas utama adalah :
a.       Ibu tidak mau berKB dengan skor 4 2/3
b.      Kebersihan lingkungan dengan skor 3 4/3
c.       Kepala keluarga merokok 3
V.                PERENCANAAN DAN PENATALAKSANAAN
Masalah
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Realisasi
PUS tidak ber-KB
Melakukan konseling
Ibu mengerti tentang efek samping alat kontrasepsi.
PUS
Telah dilakukan konseling tanggal 15 Desember

VI.             PENILAIAN DAN EVALUASI
Ibu mengerti tentang efek samping alat kontrasepsi dan ibu ingin konsultasi dengan bidan.







PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS PADA KELUARGA TN”B”
SOAP
PENGKAJIAN
Tanggal 15 Desember 2015
A.    Data Keluarga
Nama               : Tn “B” / Ny “H”
Umur               : 40 tahun / 35 tahun
Nikah              : ± 17 tahun
Suku                : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan      : SMA / SMP
Pekerjaan         : Wiraswasta / IRT
Alamat            : jln.abd.dg.sirua


B.     Daftar Anggota Keluarga
NO
NAMA
HUBUNGAN
JK
UMUR
PENDIDIKAN
PEKERJAAN
1.
Tn “B”
Suami
L
40
Tamat SMA
wiraswasta
2.
Ny”H”
Istri
P
35
Tamat SMP
IRT
3.
An”H”
Anak
P
16
SMA
Pelajar
4.
An”H”
Anak
L
14
SMP
Pelajar
5.
An”H”
Anak
L
10
SD
Pelajar
6.
An”H”
Anak
P
9
SD
Pelajar
7.
An”H”
Anak
L
7
SD
Pelajar
8.
An”H”
Anak
L
2
Belum
Belum



SOAP HARI I
SUBJEKTIF
Ibu sudah pernah menjadi akseptor KB
OBJEKTIF
Kesadaran composmentis dengan TTV ( TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/menit, P : 22 x/menit). Pada pemeriksaan fisk didapatkan tidak ada odema pada wajah, tangan dan tungkai, konjungtiva merah muda dan sklera putih, tidak tampak pembersaran vena jogularis, kelenjar limfe dan thyroid, tidak ada benjolan pada payudara, tidak tampak bekas operasi dan tidak ada varises pada tungkai bawah.
ASSESMENT
Ibu tidak mau berKB dan kebersihan lingkungan kurang
PLANNING
1.    Menjelaskan kembali pada ibu dan anak manfaat KB
a.    Manfaat bagi ibu adalah memperbaiki dan meningkatkan kesehatan
b.    Manfaat untuk anak adalah memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup dan mendapatkan perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik
 ibu mengerti dengan penjelasan tersebut
2.    Menjelaskan pada ibu jenis kontrasepsi seperti pil KB, suntik, spiral/IUD, susuk KB, kondom, atau bahkan sterilisasi pada wanita dan pria, ibu mengerti.
3.    Menjelaskna pada ibu dan keluarga pentingnya kebersihan lingkungan, ibu dan keluarga mengerti.
4.    Menganjurkan keluarga untuk membuat SPAL, keluarga bersedia melakukannya

SOAP HARI II
Tanggal 16 Desember 2015, jam  16.00 wita
SUBJEKTIF
Ibu sudah dapat mengerti tentang efek samping dari alat kontrasepsi yang telah dijelaskan.
OBJEKTIF
Keadaan compasmentis serta pemeriksaan TTV didapatkan TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, P : 22 x/menit
ASSESMENT
Ibu tetap tidak ingin berKB dan kebersihan lingkungan kurang
PLANNING
1.    Menjelaskan kembali manfaat KB
a.    Manfaat bagi ibu adalah memperbaiki dan meningkatkan kesehatan
b.    Manfaat untuk anak adalah memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup dan mendapatkan perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik
ibu mengerti dengan penjelasan tersebut
2.    Menganjurkan ibu untuk kontak dengan petugas kesehatan/bidan untuk konsultasi dan mendapatkan informasi mengenai alat kotrasepsi
3.    Menjelaskan kepada keluarga tentang kebersihan lingkungan; keluarga mengerti tentang kebersihan lingkungan




SOAP HARI III
Tanggal 17 Desember 2015
SUBJEKTIF
Ibu telah mengerti tentang alat kontrasepsi yang pernah digunakan dan menerima dampak dari alat kotrasepsi tersebut.
OBJEKTIF
Keadaan umum ibu baik dengan TD : 110/80 mmHg,  N : 80 x/menit, P : 22 x/menit
ASSESMENT
Ibu tetap tidak ingin berKB dan kebersihan lingkungan cukup
PLANNING 
1.    Menjelaskan kembali manfaat KB
a.    Manfaat bagi ibu adalah memperbaiki dan meningkatkan kesehatan
b.    Manfaat untuk anak adalah memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup dan mendapatkan perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik
 ibu mengerti dengan penjelasan tersebut
2.    Menganjurkan ibu untuk kontak dengan petugas kesehatan/bidan untuk konsultasi dan mendapatkan informasi mengenai alat kotrasepsi
3.    Menjelaskan kepada keluarga tentang kebersihan lingkungan; keluarga mengerti tentang kebersihan lingkungan.

















SATUAN ACARA PENYULUHAN KB
SAP
Pokok bahasan                        : promosi kesehatan
Sub pokok kesehatan  : penyuluhan KB
Sasaran                                    : keluarga Tn “B” 
Hari / tanggal                          : Rabu 16 desember 2015
Tempat                                    : PUSKESMAS jln.abd.dg sirua
Pelaksana                                : Mahasiswa
Media                                      : Plipchar
Metode                                    : ceramah dan tanya jawab

DEFENISI KELUARGA BERENCANA
            KB adalah salah satu pengaturan jumlah kehamilan demi perbaikan kesejahtraan (keadaan kesehatan dan ekonomi ) umat manusia dengan menggunakan kontrasepsi.
TUJUAN
Mempunyai 2 tujuan :
1.      Tujuan umum
Gerakan KB adalah untuk mewujudkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera
2.      Tujuan khusus
a.    Menurunkan tingkat kelahiran
b.    Meningkatkan kontrasepsi
c.    Meningkatkan peran serta dan tanggung jawab masyarakat dan keluarga dalam kegiatan KB
SASARAN
Pelayanan keluarga berencana sebaikanya pasangan suami istri yang :
a.             Ingin mencegah kehamilan untuk alasan – alasan pribadi
b.             Ingin menjarangkan kehamilan
c.             Ingin membetasi jumlah anak
d.             Membutuhkan usaha keluarga berencana untuk berbagai alasan kesehatan
PELAYANAN KONTRASEPSI
a.       Pengertian
Kontrasepsi adalah mencegah / menghindari terjadinya konsepsi / kehamilan
b.      Cara kerja kontrasepsi adalah :
1)        Mencegah terjadinya ovulasi
2)        Melumpuhkan sperma
3)        Menghalangi pertemuan sel telur dan sel sperma
c.       Jenis kontrasepsi
1)        Jenis-jenis MKET
a)    AKDR / IUD
b)   Implant (susuk)
c)    Kontap
(1)   Kontap pria (vasektomi)
(2)   Kontap wanita (tubektomi)
2)        Jenis-jenis non MKET
a)    Suntikan
b)   Pil
c)    Kondom
METODE KONTRASEPSI EFEKTIF TERPILIH (MKET)
MKET merupakan alat kontasepsi sekali pakai untuk jangka waktu yang lama (lebih dari 3 tahun), aman dan jarang sekali terjadi kehamilan
1.      AKDR
AKDR merupakan alat kontrasepsi sekali pakai yang terbuat dari plastik halus, lembut dan lentur yang diletakkan dalam rongga rahim
a.       Efek samping
1)      Efek samping ringan
a)    Perut terasa mulas
b)   Terjadinya perdarahan
2)      Efek samping sedang
a)    Sakit perut hebat
b)   Perdarahan yang banyak
c)    Waktu haid sangat nyeri

b.      Penanganan efek samping
1)        Beri penjelasan kalau ada gejala tersebut akan hilang dalam beberapa hari
2)        Kalau tidak hilang / reda rujuk ke sarana pelayanan kesehatan terdekat
2.      Implant (susuk)
Implant merupakan alat kontrasepsi jangka panjang bagi wanita yang disusupkan di bawah kulit lengan atas
a.       Efek samping
1)      Gangguan haid berupa perdarahan sedikit bercak, tidak haid dan haid tidak teratur
2)      Sakit kepala
3)      BB bertambah
4)      Timbul jerawat / bintik coklat di pipi
5)      Rasa gatal / ngilu ditempat pemasangan implant
6)      Pembengkakan dan nyeri di tempat pemasangan implant desertai demam
b.      Penanganan efek samping
1)   Di beri penjelasan kalau gejala tersebut akan hilang dalam beberapa hari
2)   Kalau tiidak hilang rujuk ke sarana palayanan kesehatan terdekat

3.      Kontrasepsi mantap (kontap)
Kontap adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu tidak terbatas, kontap dapat dilakukan pada pria dan wanita. Kontap dikenal dengan istilah medis operatif, untuk pria disebut MOP dan untuk wanita MOW
a.       Kontap pria / vasektomi
MOP disebut merupakan tindakan punutupan kedua saluran sel sperma hingga tidak dapat bertemu dengan sel telur dan mencegah kehamilan untuk jangka waktu tebatas. Efek samping
a)        Pembengkakan kantong kemaluan
b)        Warna kebiru-biruan pada kantong kemaluan yang diakibatkan oleh penimbunan darah
c)        Rasa ngilu yang disebabkan oleh bendungan sperma karena penyerapan oleh tubuh belum sempurna
d)       Infeksi yang di sebabkan karena kebersihan yang kurang
b.      Kontap wanita / tubektomi
MOW adalah tindakan penutupan saluran sel telur tidak dapat bertemu dengan sel mani pada saat mengadakan hubungan suami istri. Efek samping jarang terjadi dan ringan setelah tindakan MOW yang disebabkan karena obat akan hilang sendiri dalam waktu singkat




NON METODE KONTRASEPSI EFEKTIF TERPILIH (MKET)
Non MKET adalah kontrasepsi yang dipakai untuk jangka waktu pendek (1-3 bulan) sedangkan untuk pemakaian lama harus dipakai ulang
1.      Suntikan KB
Merupakan alat kontrasepsi bagi wanita yang dilakukan melalui suntikan berisi obat yang mempengaruhi kesuburan hingga dapat mencegah kehamilan.
Keuntungan dan kerugian KB suntikan :
Keuntungan :
a.       Tingkat efektifitas tinggi
b.      Hubungan seks dengan KB suntik bebas
c.       Pengawasan medis yang ringan
d.      Dapat diberikan pasca persalinan,pasca keguguran
Keterbatasan :
a.       Perdarahan yang tidak menentu
b.      Terjadi amenore
c.       Masih terjadi kemungkinan hamil
2.      Pil KB
Jenis pil KB terdiri dari :
a)         Pil KB dengan 2 macam obat yaitu : moriday, ovusoat, pil KB kimia farma, nordette, mycroginon 30 ED, morvalen, miktodial
b)        Pil KB dengan 1 macam obat, yaitu : exluton, sebaiknya digunakan pada ibu yang sedang menyusui karena produksi ASI tidak terganggu

Efek samping yang kemungkinan akan dirasakan adalah :
a)         Pusing / sakit kepala
b)        Mual / muntah
c)         Keputihan
d)        Perdarahan di luar haid / PUD
e)         Bertambahnya BB
f)         Bercak – bercak coklat di pipi
3.      Kondom
Merupakan alat kontrasepsi bagi pria terbuat dari karet sangat tipis. Efek samping yang kemungkinan akan terjadi adalah alergi terhadap karet kondom berupa gatal-gatal / bentol-bentol di kemaluan dan sekitarnya










DAFTAR PUSTAKA

Manuaba ida ayu chandranita,dkk: ilmu kebidanan,penyakit     kandungan dan KB.Jakarta EGC,2010.

Rangkuman  materi midwifery

www.  Materi kesehatan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar